Selasa, 13 April 2010

MAKRIFAT

Apakah Allah menunjukkan jalan makrifat kepada kita karena Dia menilai dari apa yang kita perbuat atau apa yang kita amalkan???
Sungguh picik jika argumen itu ada
Mari kita napak tilas kembali amalan apa yang paling besar anda perbuat menurut anda maka seimbangkah amalan itu???
Dengan pengenalan terhadap-Nya???
Tidakkah engkau pernah berfikir bahwa Allah menunjukkan jalan makrifat kepadamu semata-mata karena cinta-Nya Pada kamu,bukan karena apa yang telah kau perbuat???
Sungguh kita telah terlena akan kesombongan dalam menjalankan amalan padahal amalan itu bukan untuk disombongkan tapi tulus jangan sampai amalan itu akan hanya jadi sebuah ritual
Allah membuka pintu makrifat kepadamu karena Dia telah membuka tabir-Nya untukmu,untuk lebih mengenal Dia,Mengenal sang Pencinta
Ibarat seorang kekasih yang senantiasa selalu ingin tahu akan segala sisi dari yang dikasihi

Yakinkan dirimu bahwa Dia pasti mencintaimu sebagaimana Dia masih memberimu nafas,yakinlah bahwa Dia mencintaimu sebagaimana Dia membiarkan detak jantungmu masih berdetak,dan yakinlah bahwa Dia mencintaimu karena Dia tidak terlepas dari dirimu tapi engkau tidak mengetahui
Maka relakah engkau menukar cinta itu hanya dengan kesombongan amalan yang kau lakukan?????

Mari kita dengar, apa yang dituturkan Rumi tentang cinta :

Tiada salahnya aku berbicara tentang Cinta dan menerangkannya, tapi malu melingkupiku manakala aku sampai pada cinta itu sendiri.

Cinta tak terjangkau oleh kata-kata dan pendengaran kita:

Cinta adalah lautan yang tak terukur dalamannya.

Coba kau hitung berapa banyak air di sungai?

Di hadapan lautan tujuh sungai tiada arti.

Cukup! Sampai kapan kau akan terpancang pada lidah dan kata-kata?

Cinta memiliki begitu banyak tamsilan yang berada di seberang kata-kata.

Diam! Diamlah! Karena apa yang dikatakan orang tentang Cinta tak dapat diterima:

Tersembunyilah makna-makna karena begitu banyak kata.

Seseorang bertanya, Apakah Cinta? jawabku, Bertanyalah tentang makna-maknanya.

Manakala kau menjadi sepertiku, kau akan tau.

Ketika Dia memanggilmu, kau akan membaca kisahnya Oh,kau yang telah mendengar perbincangan tentang Cinta, tetaplah Cinta!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar