Sabtu, 24 April 2010

BIJAKSANA

Asap mengepul dari bibir seorang kakek yang kata orang-orang dia sakti mandraguna sambil memutar sebatang rokok dengan jemarinya yang gemetar,kulit keriput dengan rona hitam legam menjadi pembungkus tubuh sepintas dia hanya kakek yang biasa-biasa saja beda dengan apa yang orang bilang apalagi pakaian yang koyak makin menambah kepicisan dirinya, di depannya sebuah pancing menemani kesendiriannya ditepian sebuah danau yang sangat luas,entah apa yang dilihatnya namun dia memicingkan mata dan tersenyum, ternyata seorang lelaki paruh baya dari kejauhan datang menghampirinya, sontak kakek tersebut bangkit dari tempat duduknya dan memberikan tempat duduk tadi pada sang lelaki
"Makasih Kek, kakek saja yang duduk kata sang lelaki"
"Ada apa gerangan??? kenapa wajahmu terlihat lusuh"
"Hhmmm..... saya punya masalah yang sangat besar kek...."
"OOOOOO" kakek terlihat biasa-biasa saja,
"Sungguh besar ujian yang diberikan Tuhan pada saya kek,awalnya tempat usaha saya habis di lalap api
kemudian rumah saya disita,sekarang istri saya minta cerai,"
Kakek itu hanya diam seakan tak mendengar dia sibuk dengan sebatang rokok yang ada
di jarinya,keadaan menjadi hening seketika lalu dia berkata memecah kebuntuan
"trus sekarang kamu mau apa??"
Sang lelaki bingung,dengan terbata-bata akhirnya bahasa yang ditunggu keluar juga
"Ada gak kek amalan atau ritual yang mesti saya jalankan supaya saya terlepas dari masalah?????"
Kakek tersebut berjalan menjauhi lelaki mendekati pancingnya kemudian dia tertawa lebar
menggema menambah keramat sosoknya.....,,
"Tidak ada manusia yang mampu lepas dari masalah,yang ada masalah besar diubah jadi kecil kayaknya
sih bisa"
Raut wajah lelaki itu berubah seketika yang tadi tampak lusuh kini berkilau layaknya Shah Rukh Khan
"Beneran kek?????,jadi kakek punya amalan atau wiridan yang mampu mengubah masalah saya yang
besar jadi kecil??"
Sekali lagi sang kakek tertawa beda dengan tertawanya yang tadi sekarang makin
membuat bulu kuduk merinding dangdut
"Kok malah ketawa kek....????"
makin bingung sang lelaki dibuatnya.....
"Amalan????,wiridan????,"
"Iya kek ada???"
Dengan enteng kakek menjawab
"Gak ada"

...geeee..ddduuuuubbbbrrraaaaaaakkkk.....nafas sang lelaki kempat-kempot mendengar
jawaban dari kakek wajahnya kembali berubah lusuh......"
"Tapi tenang kakek punya ritual hebat supaya masalah besarmu jadi kecil"
Nafas lelaki yang tadi tinggal hitungan 1-2 kini menjadi 1-2000
"Apa itu kek??"
"Apa kau mampu???"
"Iya,yang penting syaratnya gak pake duit kek"
"Memangnya saya cowok matre apa,mau kakek kutuk jadi batu tawas ???",jawab si Kakek
"Maaf kek,saya gak bermaksud rendahin kakek,saya Cuma berusaha jujur pada kakek”
“Baik,saya maafkan dirimu,sekarang kamu pulang ambil dua genggam garam dan segelas air”
“Untuk apa kek??”
“Gak usah banyak cincong kamu,jalanin aja perintah kakek”
“OKELAH KALO BEG.. BEG.. BEG.. BEGITU
Dengan tergopoh-gopoh sang lelaki pergi meninggalkan kakek,beberapa saat kemudian dia
datang Membawa semua syarat yang diminta kakek
“Kek ini semua yang kakek minta,sekarang saya sudah siap menjalani ritualnya”
“Baik sekarang kamu masukkan segegenggam garam dalam gelas yang berisi air yang kau bawa “


Sang lelaki dengan secepat kilat menuruti kata-kata kakek
“Trus kek…..???”
“Minum airnya masa mau di pelototin???”
“Sudah kek,…..”
“Bagaimana rasanya????”
“Asin banget kek….”
“Ya iyalah namanya garam pasti asin,sekarang garam yang segenggam lagi berikan ke kakek”
Setelah mengambil segenggam garam dari sang lelaki, kakek lalu berjalan menuju bibir danau
dan Menumpahkan garam kedalam danau, Sang kakek kemudian jongkok mengaduk air danau sehingga
menimbulkan riak kecil pada permukaan air
“Sekarang kau minum air ini”,perintah kakek pada sang lelaki
Tampak sang lelaki bingung akan ritual yang dijalaninya,tapi mau tidak mau dia harus Melakukannya
demi masalah besar yang dia hadapi,sang lelaki pun ikut jongkok kemudian dia mengambil air danau
diantara riak yang sedari tadi menambah keindahan danau dan lansung menenggak air tersebut
“Asin???,Tanya kakek
“tidak kek”
Tanpa panjang lebar kakek menjelaskan tujuan dari ritual ( katanya ) yang kakek lakukan
“Jika kita mengibaratkan permasalahanmu adalah segenggam garam tadi,dan hatimu adalah gelas maka
akan sangat terasa berat masalah tersebut karena sungguh kerdil kelapangan hatimu dalam menyikapi
setiap masalah,lapangkanlah hatimu akan setiap masalah yang kau hadapi layaknya danau,hingga
berapapun besar masalah yang kau hadapi akan terasa ringan kau menjalani,nah dalam keadaan seperti
inilah kita dapat dengan mudah mencari jalan keluar dari permasalahan kita,semoga ini dapat menjadi
pelajaran bagi dirimu

Created By ;DIRGA SUFI HINA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar